Assalamualaikum. :)
Manusia diciptakan Tuhan berbeda-beda untuk saling melengkapi satu sama lain. Di antara teman-teman sekelas ada yang pendiam, ada yang kutu buku, yang sangat mudah bergaul, dan lain-lain. Masing-masing memiliki kepribadian yang unik. Contohnya Doni yang senang menggambar dan berjiwa aristik lebih suka untuk menangani majalah dinding sekolah daripada menjadi ketua OSIS, Sinta yang tekun dan senang membaca lebih suka untuk menjadi petugas perpustakaan di waktu senggang di sekolah.
Teman, kali ini saya berbagi info tentang Tipe Kepribadian orang. Semua tulisan yang ada berasal buku yang pernah saya baca. :) jadi bisa menambah referensi kalian tentang Tipe Kepribadian mu. ^^
Manusia diciptakan Tuhan berbeda-beda untuk saling melengkapi satu sama lain. Di antara teman-teman sekelas ada yang pendiam, ada yang kutu buku, yang sangat mudah bergaul, dan lain-lain. Masing-masing memiliki kepribadian yang unik. Contohnya Doni yang senang menggambar dan berjiwa aristik lebih suka untuk menangani majalah dinding sekolah daripada menjadi ketua OSIS, Sinta yang tekun dan senang membaca lebih suka untuk menjadi petugas perpustakaan di waktu senggang di sekolah.
Inilah yang dinamakan tipe kepribadian, semua orang
memiliki kepribadian unik yang sangat bermanfaat menentukan pilihan karier.
Tipe-Tipe Kepribadian
dan Pilihan Karier
Pilihan
karier seseorang sangat dipengaruhi oleh tipe kepribadian yang dimilikinya.
Upaya-upaya yang dilakukan sekarang dan harapan-harapan akan masa depan
kehidupannya kelak, sangat dipengaruhi oleh pola sikap dirinya sendiri.
Menurut Holland (Gani, 1985) ada 6 tipe
kepribadian yang sangat berpengaruh dalam pola karier yang dipilih oleh
seseorang. Adapun tipe-tipe kepribadian itu sebagai berikut :
1.Tipe Realistik :
Ø Bersifat
maskulin, kuat jasmani, agresif, mempunyai kecakapan dan koordinasi motorik
yang baik, kurang memiliki kecakapan verbal, dan hubungan antarpribadi.
Ø Lebih
menyenangi masalah yang konkret, menganggap dirinya sebagai seseorang yang
agresif dan maskulin, mempunyai nilai-nilai ekonomi dan politik yang
konvesional.
Ø Contoh
pekerja yang sesuai adalah sebagai pengawas bangunan, ahli mesin kapal udara,
ahli listrik, operator radio, ahli survei, dll.
2.Tipe Intelektual :
Ø Bersifat
berorientasi tugas, lebih menyukai dan memikirkan terlebih dahulu suatu masalah
daripada langsung bertindak terhadap masalah yang dihadapi.
Ø Menyayangi
tugas-tugas/pekerjaan yang abstrak,
memiliki nilai – nilai dan sikap yang tidak konvensional.
Ø Contoh
pekerja yang sesuai adalah sebagai ahli antropologi, astronomi, biologi, kimia,
botani, editor perkebunan, peneliti ilmiah, geologi, ilmuan riset, meteorologi,
fisika, zoologi, penulis artikel ilmiah, teknologi dan sejenisnya.
3.Tipe Sosial :
Ø Sangat
bersifat sosial, bertanggung jawab, feminim, kemanusiaan, keagamaan,
membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal dan hubungan antarpribadi,
menghindari pemecahan masalah secara intelektual/aktivitas fisik/ kegiatan –
kegiatan yang sangat teratur rapi.
Ø Menyukai
pemecahan masalah melalui perasaan dan
pemanfaatan hubungan antarpribadi.
Ø Contoh
pekerja yang sesuai adalah sebagai pemilik sekolah, guru sekolah, ahli
psikologis klinis, pegawai lembaga kesejahteraan, pegawai lembaga keagamaan,
konselor dll.
4.Tipe Konvensional :
Ø Menyenangi
bahasa yang tersusun baik, dan kegiatan yang berhubungan dengan angka,
konformis, menghindari situasi yang abstarak dan masalah – masalah yang
melibatkan hubungan antarpribadi dan kecakapan fisik.
Ø Mengerjakan
secara efektif pekerjaan, mengidentifikasi dirinya dengan kekuasaan, memberi
nilai yang tinggi atas status dan kekayaan materi.
Ø Contoh
pekerja yang sesuai adalah sebagai pengawas bank, pemegang buku, ahli
statistik, analisis keuangan, penaksir biaya, operator peralatan mesin, pengkaji
anggaran belanja, petugas/ ahli perpajakan dan sejenisnya.
5.Tipe Usaha :
Ø Memiliki
kecakapan lisan untuk berjualan, menguasai, menggiring diri sebagai orang yang
kuat, jantan, dan menghindari penggunaan bahasa yang terjerumus dengan baik
atau situasi pekerjaan.
Ø Mudah
menyesuaikan diri, menyukai tugas sosial yang abstrak, memiliki perhatian besar
pada kekuasaan, status, kepemimpinan dan bertindak agresif dalam bentuk lisan.
Ø Contoh
pekerjaan yang sesuai adalah pemimpin eksekutif perusahaan, promotor olahraga,
manajer hotel, konsultan hubungan industri, dll.
6.Tipe Artistik :
Ø Bersifat
asosial, meghindari masalah yang sudah dapat tersusun, atau memerlukan
kecakapan fisik yang besar.
Ø Memerlukan
bentuk-bentuk ekspresi yang bersifat individualistis, feminim, sesekali
menderita hambatan emosional, menghadapi persoalan dalam lingkungannya dengan
ekspresi diri dalam dunia seni.
Ø
Contoh
pekerjaan yang sesuai pengarang, ahli kartun, musikus, dramawan, penyair,
pencipta lagu, penggubah musik, seniman/artis, dll.
Tipe
Kepribadian
Salah satu teori mengenai tipe kepribadian manusia berasal
dari Socrates yang membagi berdasarkan cairan tubuh yang dominan. Pembagian
tipe kepribadian tersebut adalah sebagai berikut.
Orang sanguinis
adalah orang yang populer. Suka cerita, banyak omong, menjadi pusat perhatian,
mudah bergaul. Kelemahannya yaitu sifatnya yang moody (tergantung suasana
hati). Bekerja pada bidang entertaiment.
•Melankolis
Orang melankolis
adalah orang yang perfeksionis, suka hal yang detil dan ketelitian.
Kelemahannya yaitu terlalu perfeksionis, suka menunda-nunda pekerjaan. Bekerja
pada bidang penelitian/riset.
Orang kholeris
adalah orang yang mempunyai jiwa kepemimpinan, berwibawa, punya kemauan kuat,
gampang menyuruh-nyuruh orang lain. Kelemahannya tidak semua orang mau
disuruh-suruh. Bekerja pada bidang pemimpin/manajer.
Orang phlegmatis
adalah orang yang cinta damai, sifatnya mengalah, tidak mau berdebat.
Kelemahannya karena terlihat lemah, kadang-kadang dipermainkan orang lain.
Bekerja pada bidang yang tidak banyak konflik.
Itu dia sedikit informasi tentang tipe kepribadian. Apakah tipe kepribadian mu? Mengenali kepribadian sendiri, dapat membantu menentukan
cita-cita/rencana hidup selanjutnya.
Para siswa
SMA sudah sepantasnya untuk memahami situasi ini agar sekarang dapat
mengantisipasi dan kelak dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Dalam hal ini sikap optimis menjadi penting,
sikap ini akan membantu setiap pribadi untuk bersiap diri dari jauh – jauh hari
dan membantu mempersiapkan cara yang terbaik untuk ditempuh nantinya. Sikap ini
akan membantu setiap pribadi untuk yakin akan keberhasilan hidup di masa depan
sesuai dengan tipe kepribadian dan orientasi jabatan yang dimiliki.
SEKIAN dari saya, semoga bermanfaat. ;)
semoga bisa menemukan jati dirinya dan memahami apa yang ada pada dirinya
ReplyDeleteBagus
ReplyDelete