Jenis - jenis Sejarah

Assalamualaikum. :)

mau berbagi post lagi, kali ini tentang 'Jenis -jenis Sejarah', pelajaran SMA banget. :D di baca, di share, atau buat melengkapi tugas sekolah, silahkan. Semoga bermanfaat! ^_^

SEJARAH DUNIA

Sejarah Dunia mengandung suatu pengertian bahwa suatu peristiwa yang terjadi dapat mempengaruhi perkembangan dunia Internasional (peristiwa tersebut sangat penting). Misalnya perang Dunia I dan II. Sering kali peristiwa – peristiwa
yang terjadi pada suatu negara, erat kaitannya dengan peristiwa yang terjadi pada belahan bumi bagian lain. 

SEJARAH NASIONAL INDONESIA

Sejarah Nasional meliputi suatu peristiwa yang terjadi dalam suatu negara dan dapat mempengaruhi kehidupan bangsanya dalam berbagai sektor. Sebelumnya, pengajaran sejarah di Indonesia masih menggunakan istilah Geschiedenis van Nederlandsch Indie atau Sejarah Hindia Belanda yang memihak ke penjajah. Namun, Sejak runtuhnya pemerintah Hindia Belanda, pengajaran sejarah di Indonesia mengalami masa baru. Dalam perubahan ini yang terpenting adalah perubahan pembabakan waktu dan periodisasi, contoh Zaman penjajahan VOC, dll. 

Sejarah Lokal

Sejarah lokal mengandung suatu pengertian, bahwa suatu peristiwa yang telah terjadi hanya meliputi suatu daerah, contoh : Jakarta, Bali, dll. Sejarah lokal yang tentang suatu daerah memuat masalah awal suatu daerah tersebut seperti asal usul, sampain perkembangannya. Menurut H.P.R Finberg, sasaran sejarah lokal adalah asalusul, pertumbuhan, perkembangan, dan kejatuhan dari kelompok masyarakat lokal sehingga problem – problem pokok dalam penyusunannya haru bertumpu pada realitas lokal. Realitas itu memang tidak sepenuhnya berasal dari dalam. Adakalanya realitas itu mendapatkan pegaruh dari faktor – faktor luar.

Sejarah kebudayaan Indonesia

Sejarah kebudayaan objeknya meliputi artefak, peninggalan bangunan, ornamen, tulisan, dan seni sastra. Pemaparannya berdasarkan periode sejarah. Misalnya sejarah kebudayaan massa Hindu-Budha, Islam, dan pengaruh Barat. 

Sejarah Mentalitas

Sejarah mentalitas lebih mengutamakan bagaimana ide atau semangat dapat memengaruhi proses sejarah tertentu. Sejarah mentalitas kebanyakan ditulis dalam sebuah buku atau novel untuk menceritakan semangat – semangat atau memberikan nilai – nilai inspirasi bagi pembacanya. Banyak tema – tema sejarah mentalitas yang baru dan berkembang yang muncul, misalnya : mentalitas revolusioner, kaum anarkis, petualangan, konflik desa- kota, budaya populer, dll.