Ibumu adalah seseorang yang paling
terbaik dan mungkin aku tidak bisa menyamai beliau. Dalam ukuran apapun tidak
akan bisa mencapai rasa cinta seperti beliau. Rasa kasih sayang yang selalu
membuatmu merasa nyaman setiap waktunya.
Ibumu, menyaksikan tumbuhmu sejak berada
dalam rahimnya. Mual pertama kali hingga susah tidur dimalam hari.
Menyaksikanmu tumbuh berkembang menjadi laki-laki hebat dan tempatmu belajar
segala hal tentang dunia ini.
Jelas sekali aku tidak mampu menjadi
paling terbaik seperti beliau untukmu. Bagaimana mungkin aku bisa menyamai rasa
cinta yang berpuluh-puluh tahun ditumbuhkan untukmu. Tidak bisa sedikitpun.
Memang akan selalu seperti itu. Dan aku
belum tahu bagaimana nanti jika harus berhadapan dengan orang yang menyandang
predikat terbaik dalam hidupmu itu. Kalau beliau mengujiku untukmu,
rasa-rasanya aku akan selalu tampak kurang.
Katakan pada ibumu, aku akan belajar.
Membuat beliau percaya bahwa aku akan membantumu untuk tetap berbakti padanya.
Karena kamu akan menjadi sebab besarku masuk surga dan surgamu tetap ada pada
ridho ibumu.
Dari aku di Yogyakarta, sedang
musim hujan
22 Maret 2019
No comments:
Post a Comment