“Ibu, kenapa kita ke Jogja?” tanya seorang anak perempuan disela-sela
kemacetan
“Jogja itu istimewa kak”
“Istimewa? Karena dia memiliki
sultan?”
“hahaha bukan hanya itu kak.
Ada banyak hal yang membuat Jogja istimewa. Dan tiap orang yang kembali
berkunjung ke Jogja punya keistimewaan yang berbeda-beda”
“Lalu apa istimewanya Jogja
buat ibu?”
“Disini ibu banyak bertemu
orang-orang baik, sangat baik. Ibu belajar kehilangan, kesedihan, kebahagiaan,
kebersamaan, banyak hal kak. Dan ibu bertemu........”
“Ayahhhhhhhh” teriak anak perempuannya keras sekali
“hahahahahaha” semua tertawa saling melirik
“Kalau begitu, kakak nanti mau tinggal di Jogja biar bisa bertemu orang-orang baik dan bertemu orang seperti
ayah” kata anak
perempuannya semangat sekali
“Kakak tidak perlu tinggal di
Jogja untuk bisa bertemu orang baik. Dimana pun kakak memilih tinggal nanti, kakak
tetap akan bertemu orang baik jika kakak berbuat baik juga pada orang” jelas ayahnya sambil menyetir
“Hhhmmm begitu. Dan buat kakak
sekarang Jogja sudah jadi istimewa, karena ibu dan ayah ada di sini” saut anak perempuannya sambil memeluk dari
belakang
“Ibuuuuu, ayah dulu orangnya
bagaimana? Pasti ayah pernah nyakitin ibu. Hayo ayah ngakuuuu” goda anak perempuannya kepada ayah ibunya
.......
Dan
mobil terus melaju meninggalkan kemacetan lampu merah Gejayan bersama
mobil-mobil lainnya. Menyusuri Jogja yang kata orang-orang istimewa.