Tulisan kali ini santai saja, tidak menggunakan
kata-kata indah. Kata-kata indahnya sudah terkuras habis untuk laporan kerja
praktek, penelitian dan buat tugas akhir nanti. Tidak terasa ya sudah 3 tahun d
Jogja, di UII, di FTI, di Teknik Kimia. Kalau dihitung-hitung sudah berapa
ratus sks yang ditempuh, sudah berapa banyak cobaan (ujian) tengah semester dan
cobaan (ujian) akhir semester yang terlewati, berapa banyak uang sks, uang
belanja, uang jajan yang keluar hahaha tidak usah dihitung,sudah kayak
cinta aku ke kamu mas.
belanja, uang jajan yang keluar hahaha tidak usah dihitung,
Di kampus berarti sudah punya 3 adik tingkat, yang
masih hangat-hangatnya angkatan 2016, yang masih unyu-unyu kek mana gitu. Punya
kenalan anak 2016 itu bisa jadi ajang nostalgia kehidupan waktu masih jadi
mahasiswa baru. Ketika mereka berbagi cerita masalah kebingungan mereka dari
hal teman, kuliah, dosen, organisasi, saat itu juga aku dipaksa harus lebih
dewasa menyikapi mereka dan seperti menarik lagi ingatan-ingatan dulu kalau aku
pernah seperti mereka.
“Mbaa, kalau
dosen X itu gimana? Kalau ujiannya gimana? Nilainya?”
“Mbaa, dosen Y
itu ngajarnya enak tapi katanya nilainya susah. Gitu ya mba?”
“Mbaa, aku ikut
organisasi Z tapi aku ikut juga organisasi R. Gak apa-apa kan mba?”
“Mbaa, biar
nilainya bagus sama dosennya A gimana?”
............
Yang paling menarik dari semua cerita mereka adalah
masalah teman. Mereka masih terbawa situasi SMA yang selalu sama-sama, mereka
hanya masih kaget menemui ratusan orang yang berbeda-beda wataknya, yang
mungkin tidak sejalan dengan pikiran mereka.
“Mbaa, kok
mereka ada pas butuh saja ya? Kalau ketemu sudah kayak orang gak kenal”
Dengar perkataan itu dalam hati gumam “itu mah sudah biasa dik” tapi
berbicaralah dengan susunan kata-kata yang lebih baik hahaha. Mereka hanya
masih belum beradaptasi saja dengan sifat-sifat yang baru, yang mungkin belum
pernah ditemui di SMA. Mereka baru semester satu, masih sangat panjang, masih
banyak semester yang dilewati, masih banyak sifat-sifat manusia yang akan
ditemui lagi. Senyum aja dik, usaha, doa dan jangan lupa seperti kata ketua
jurusan kita “Jangan lupa piknik”. Mungkin
orang yang kamu anggap sekarang egois bakal lebih egois lagi ketika negara api
menyerang (semester akhir), atau tiba-tiba bakal jadi malaikat super baik. Orang yang kamu pikir sekarang baik mungkin bisa jadi kurang baik kedepannya. Teman yang
sekarang ada disemester awal dijaga baik-baik hubungannya, jangan makin keatas
makin terkikis waktu, pergaulan. Akan ada waktu kamu sadar dan lihat beberapa
temanmu yang dulu main bareng sekarang mungkin main bareng sama yang lain. Dia sepertinya
sudah menemukan yang sesuai dengan jalan pikirannya. Tenang saja dik, kamu juga
bakal ketemu yang sejalan denganmu.
Makin keatas makin terasa keegoisan masing-masing
tapi makin terasa pula kebersamaannya. Kebersamaan itu memang terasa ketika
sudah benar-benar akan selesai. Makin keatas makin banyak juga konflik, konflik
masalah kuliah, masalah teman, masalah perebutan cowok judul TA, masalah
kapan nikah wisuda (S2 dulu atau nikah dulu ya?) *abaikan itu hanya
iklan produk doang* nikmati lah dulu masa-masa semester satu mu dik, sebelum
negara api menyerang, sebelum dosen-dosen menagih kelanjutan laporan-laporan
besarmu. Jangan risaukan mereka yang tidak suka dengan mu, hampiri dan senyumin
aja didepan wajah mereka, siapa tau mereka suka hahaha. Jangan lupa semester
awal IPK nya harus sangat bagus, wajib. Karena makin keatas untuk dapat itu
sudah susah, mata kuliahnya makin liar. Kalau mau baper, galau-galauan sekarang
aja karena semester atas sudah tidak ada waktu untuk itu. Teman terbaikmu
hanyalah laptop dengan keyboard yang pengen dipencet-pencet dan mungkin kopi
kalau suka kopi.
Apalah aku nih hanya mahasiswa semester tua kritis
yang lagi berjuang demi masa depan dengan kamu baik, yang tidak hits,
yang masih polos, yang tidak sejenius Einstein, yang tidak main ke club, yang
ingin naik gunung saja tapi gak dibolehin, yang kalau minum kopi aja jantungnya bisa langsung berdebar. Tapi satu hal, aku punya bapak yang
luar biasa dan sahabat-sahabat yang keren. Tidak lupa almarhumah ibu tentunya. Semangat Dik, semangat kamu, semangat kita. Jangan lupa bahagia, jangan lupa piknik, jangan lupa makan.
“wah masih kecil ternyata sudah semester tujuh”
-bapak sopir rental mobil-
No comments:
Post a Comment