Langit [cerah] untuk Hujan

Langit, aku akan bercerita tentang Hujan. Mungkin kamu sudah tahu tentang Hujan dari tulisan Hujan untuk Bumi dan Pelangi setelah Hujan. Tapi akan ku ceritakan lebih banyak lagi tentang Hujan.

Langit, Hujan itu baik. Sangat baik. Orang-orang banyak yang menyukai Hujan, aku pun begitu dan kamu pun sekarang begitu kan? Sayang sekali banyak yang terlambat menyadari keberadaan Hujan. Tapi, Hujan tidak apa-apa. Karena Hujan paham dia tidak bisa membuat dan memaksakan semua orang menyukainya.

Langit, aku tidak tahu sejak kapan kamu menyadari Hujan. Tapi, aku tidak perlu tahu itu, Hujanlah yang perlu tahu keberadaanmu sekarang.

Langit, semoga kamu tidak menyerah dengan Hujan. Bersabarlah, Hujan hanya belum melihatmu. Mungkin Hujan masih jatuh pada Bumi. Tapi, kamu tidak perlu khawatir soal itu. Lihat seberapa kerasnya Hujan berusaha untuk tidak menumbuhkan apa-apa lagi walaupun dia masih jatuh pada Bumi. Jadi, bantu Hujan untuk itu.

Langit, kamu tahu kemarin Hujan bercerita padaku kalau Bumi sudah mulai menceritakan Pelangi padanya. Tapi, Hujan belum punya siapa-siapa untuk diceritakan pada Bumi. Semoga kata “siapa-siapa” itu bisa diisi olehmu, Langit.

Ditulis untuk Langit,

di Yogyakarta karena tidak bisa tidur

dan sambil berbaring dengan selimut hangat.